jateng.jpnn.com, BLORA - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora, Jawa Tengah sejak Senin (19/5) sore menyebabkan banjir meluas ke 10 kecamatan dan merendam sekitar 1.600 rumah warga.
Menurut anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono, banjir juga menyebabkan jembatan Temuwoh di Kecamatan Ngawen terputus akibat tingginya debit air sungai.
"Jembatan tersebut berada di perbatasan Desa Talokwohmojo-Kedungsatriyan, menghubungkan ruas Jalan Trembulrejo–Randualas," katanya, Rabu (21/5).
Adapun wilayah terdampak banjir mencakup Kecamatan Kunduran, Ngawen, Cepu, Sambong, Kradenan, Jepon, Banjarejo, Randublatung, Kedungtuban, dan Blora Kota.
Akses jalan di beberapa titik ikut terendam, memaksa pihak berwenang melakukan pengalihan arus lalu lintas dan memasang rambu peringatan di area berbahaya.
"Selain rumah terendam, satu unit rumah di Desa Punggursugih, Kecamatan Ngawen dilaporkan mengalami kerusakan," kata Agung.
Meski banjir mulai surut pada Selasa pagi dengan ketinggian air rata-rata 30 sentimeter, petugas BPBD dan tim gabungan masih terus melakukan pendataan terhadap kerusakan dan dampak banjir di wilayah tersebut. (antara/jpnn)