bali.jpnn.com, DENPASAR - Isu pasokan bahan bakar minyak (BBM) diduga bermasalah di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bali kian melebar.
Penanganan yang terkesan lamban membuat kasus ini viral di berbagai media sosial dan menyedot perhatian publik.
Kehebohan bermula ketika sejumlah mobil mengalami mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina di Denpasar.
Laju kendaraan tersendat hingga mengalami mati mesin setelah menempuh beberapa kilometer perjalanan.
Salah satu korban, Adi, pengemudi Suzuki APV, mengaku mengisi Pertalite di SPBU resmi pada 18 Juni 2025 sore.
Keesokan harinya, saat perjalanan ke Karangasem, mobilnya tersendat, kehilangan tenaga, dan mati mesin di jalan.
“Ini bukan soal perawatan mobil saya, karena kejadiannya mendadak dan banyak yang mengalami hal sama,” kata Adi kepada awak media.
Adi terpaksa mengeluarkan Rp 250 ribu untuk layanan kuras tangki dan pembersihan fuel pump