Gelisah, Kaum Elite Iran Mulai Bersekongkol untuk Lengserkan Ayatollah

3 hours ago 16

Gelisah, Kaum Elite Iran Mulai Bersekongkol untuk Lengserkan Ayatollah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Foto: AP

jpnn.com, TEHRAN - Pejabat Iran tengah mempertimbangkan untuk menyingkirkan Ayatollah Ali Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi Iran setelah negara itu mengalami serangan udara oleh Israel dan Amerika Serikat.

Rencana untuk mengganti pemimpin tertinggi tersebut digagas oleh sekelompok pengusaha, tokoh militer dan politik, serta ulama senior, kata laporan tersebut.

"Ide kami hanyalah salah satu opsi. Teheran kini penuh dengan wacana semacam itu. Mereka juga berbicara dengan orang Eropa tentang masa depan Iran. Semua orang tahu bahwa hari-hari Khamenei sudah dihitung. Bahkan jika ia tetap menjabat, ia tidak akan memiliki kekuasaan yang sebenarnya,"

The Atlantic melaporkan bahwa pejabat Iran merasakan sentimen ini bahkan sebelum serangan AS. Namun, sumber mencatat bahwa rencana yang dituduhkan itu bisa saja berakhir sebaliknya.

"Saya pikir peluang kita untuk berhasil menyingkirkan Khamenei kini telah meningkat. Namun, kita semua khawatir dan tidak yakin. Bisa juga berakhir sebaliknya."

Majelis Ahli Iran, badan yang menunjuk pemimpin tertinggi, harus memberikan suara untuk mencopotnya dari jabatannya, tetapi The Atlantic mencatat bahwa penyelenggaraan pemungutan suara tidak mungkin dilakukan saat Teheran diserang udara.

Para pejabat mengatakan bahwa mantan presiden Iran Hassan Rouhani sedang dipertimbangkan oleh para elite menduduki peran kunci, tetapi menekankan bahwa ia tidak terlibat dalam diskusi untuk menggantikan Khamenei.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa mereka ingin mencapai kesepakatan dengan Presiden AS Donald Trump, sementara yang lain menginginkan Republik Islam untuk merespons serangan udara AS.

Rencana untuk mengganti pemimpin tertinggi tersebut digagas oleh sekelompok pengusaha, tokoh militer dan politik, serta ulama senior

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |