jpnn.com, PEKANBARU - Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara terhadap lima unit helikopter yang digunakan untuk operasi modifikasi cuaca (OMC).
Langkah itu dilakukan sebagai bentuk dukungan mempercepat penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kepala Kantor Bea Cukai Pekanbaru, Benny Wismo Noegroho mengatakan fasilitas itu diberikan sebagai bentuk respons cepat terhadap keadaan darurat yang mengancam kesehatan masyarakat dan lingkungan, serta sebagai bagian dari sinergi antarinstansi dalam menangani bencana nasional secara terpadu.
Dia menegaskan keterlibatan pihaknya bukan hanya dalam pengawasan barang impor, tetapi sebagai fasilitator logistik kemanusiaan yang sigap membantu pemerintah dalam situasi kritis.
“Kami mendukung penuh upaya penanggulangan bencana di Riau. Fasilitas impor sementara ini adalah bentuk nyata kontribusi Bea Cukai dalam mempercepat proses penanganan asap, sekaligus memastikan bahwa prosedur tetap berjalan sesuai koridor,” ujarnya.
Benny mengungkapkan kelima helikopter tersebut didatangkan dari luar negeri sejak Juli 2025 melalui kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Armada itu akan digunakan untuk mendukung program Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), yakni teknik penyemaian awan buatan guna mempercepat turunnya hujan dan membantu mengurangi kabut asap.
Dalam memperlancar operasional tersebut, Bea Cukai memberikan fasilitas impor sementara agar proses pemasukan alat dapat dilakukan secara efisien tanpa dikenakan bea masuk dan pajak impor selama masa penggunaan yang terbatas.