Begini Sinopsis Film Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering

3 hours ago 11

Begini Sinopsis Film Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Konferensi pers film Telepon yang Tak Pernah Berdering dan Berebut Jenazah di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (11/2). Foto: Firda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - KlikFilm kembali menghadirkan tayangan spesial bagi para penikmat film Indonesia dalam menyambut Hari Kasih Sayang, yang jatuh pada 14 Februari.

Yakni, Berebut Jenazah dan Telepon yang Tak Pernah Berdering.

Film Telepon yang Tak Pernah Berdering diangkat dari novel berjudul sama karya Daffa Amrullah.

Disutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo, film tersebut mengisahkan perjalanan Tini, seorang anak yang harus tinggal bersama neneknya karena kondisi ekonomi yang sulit, sementara ibunya, Surti, bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi.

Suatu hari, Surti mengirim surat yang mengabarkan bahwa dia sedang ditahan polisi dan berjanji akan menelepon Tini keesokan harinya pukul lima sore.

Penuh harap, Tini menanti kabar dari ibunya. Namun siapa sangka, panggilan yang ditunggu-tunggu justru mengungkap tragedi yang mengubah hidupnya selamanya.

Sutradara Dyan Sunu Prastowo berharap film garapannya itu bisa memberikan makna mendalam bagi para penonton.

"Film ini sangat dekat dengan realitas banyak keluarga di Indonesia. Saya ingin menggambarkan bagaimana harapan bisa bertahan dalam kondisi paling sulit sekalipun. Semoga film ini memberikan makna mendalam bagi para penonton," ujar Dyan Sunu di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (11/2).

Dalam rangkan menyambut Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari, KlikFilm kembali menghadirkan tayangan spesial bagi para penikmat film Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |