jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kota Semarang, Jawa Tengah mulai memasuki masa pancaroba yang ditandai hujan turun hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang meminta warga meningkatkan kewaspadaan sekaligus menyiapkan langkah mitigasi menghadapi potensi bencana saat musim hujan.
Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto menjelaskan terus memantau prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurutnya, perubahan cuaca yang cepat dari cerah menjadi hujan lebat harus diantisipasi sejak dini.
“Setiap hari kami update prakiraan cuaca dari BMKG. Memang benar ini sudah memasuki pancaroba. Cuaca yang cerah bisa tiba-tiba berubah mendung dan hujan. Karena itu, tugas kami adalah melakukan mitigasi agar dampak bencana bisa diminimalisir,” kata Endro kepada JPNN.com, Senin (22/9).
Endro menyebut Kota Semarang memiliki beragam potensi bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang hingga kebakaran.
Saat ini fokus utama diarahkan pada antisipasi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi.
Pihaknya telah menyiapkan early warning system (EWS) untuk memantau kondisi kenaikan air. Sistem tersebut akan menjadi instrumen utama dalam memberi peringatan dini kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga memetakan kawasan rawan banjir di sejumlah titik.