jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk segera mengungsi menyusul potensi bencana susulan di wilayah Kecamatan Bendungan.
Instruksi itu disampaikan Mas Ipin—sapaan akrab Mochamad Nur Arifin itu saat meninjau lokasi longsor di Dusun Banaran, Desa Depok, Senin (3/11).
Dalam kesempatan itu, dia menyalurkan bantuan dan memastikan langkah mitigasi bencana dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
Hasil tinjauan di lapangan menunjukkan adanya keretakan tanah di area mahkota longsor dan tanda-tanda pergerakan tanah baru yang muncul saat hujan deras.
"Yang paling penting sekarang adalah memberikan pemahaman kepada warga bahwa mereka tinggal di zona rawan. Jika curah hujan tinggi, segera mengungsi ke tempat aman," ujar Mas Ipin.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyiapkan SDN Satu Atap Depok sebagai tempat pengungsian sementara, lengkap dengan fasilitas tidur, konsumsi, dan air bersih.
Mas Ipin menyebut, penanganan bencana di Desa Depok akan melibatkan sinergi antara Pemkab Trenggalek, Pemprov Jatim, dan Kementerian Sosial.
"Kami akan sinergikan pendanaan antara Kemensos, Pemprov, dan Pemkab untuk relokasi jangka panjang. Termasuk 95 rumah di kawasan Depok yang juga perlu direlokasi total," katanya.



















































