jateng.jpnn.com, DEMAK - Awalnya, Muhamad Rifa’i tak pernah membayangkan sebuah lomba video bisa menjadi jalan menyampaikan aspirasi warganya langsung ke pimpinan DPRD. Warga Desa Prigi, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak itu bahkan mengaku sempat tak tertarik mengikuti Lomba Video Kreatif yang digelar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya.
Namun, pandangannya berubah ketika mengetahui lomba tersebut melibatkan langsung Ketua DPRD Demak.
“Awalnya saya tidak tertarik, tetapi karena salah satu penyelenggaranya adalah Ketua DPRD Demak, saya langsung ikut,” tutur Rifa’i, peraih Juara III lomba tersebut, Sabtu (20/12/2025).
Bagi Rifa’i, keikutsertaannya bukan soal hadiah. Lebih dari itu, lomba video menjadi medium untuk menyampaikan aspirasi warga desa terkait gerakan pengelolaan sampah yang selama ini mereka jalankan secara mandiri.
“Jujur bukan karena hadiah, tetapi agar aspirasi kami bisa didengar dan ada dukungan untuk gerakan pengelolaan sampah yang kami lakukan di desa-desa,” ungkapnya.
Dalam video yang dia kirimkan, Rifa’i mengangkat pengelolaan sampah berbasis komposter, sebuah gerakan sederhana yang telah dijalankan warga Desa Prigi selama sekitar dua tahun terakhir. Saat ini, setidaknya 60 keluarga telah menerapkan sistem tersebut di tingkat rumah tangga.
Tujuan utamanya sederhana, tetapi berdampak besar agar sampah selesai di rumah dan tidak menjadi persoalan lingkungan.
“Gerakannya sangat sederhana. Kami sosialisasi ke warga, lalu memberi bantuan wadah sampah organik. Dari situ ibu-ibu rumah tangga memilah sendiri sampahnya,” jelasnya.


















































