jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan DLH telah menemukan pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) dalam produksi di PT Indocement Tunggal Prakarsa yang diduga menjadi penyebab insiden "hujan semen" di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menurunkan tim untuk melakukan evaluasi dan pengecekan lapangan secara objektif setelah insiden tersebut," ujarnya melalui akun resmi media sosialnya, Minggu (17/8).
Dari pengecekan lapangan disampaikan bahwa ada SOP yang terlanggar dalam produksi di PT Indocement.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Menurut dia, pemerintah daerah menyiapkan sejumlah opsi sanksi apabila pelanggaran terbukti serius.
Bentuk sanksi yang dimungkinkan antara lain administratif, denda, hingga sanksi lain yang lebih berat.
Ia meminta masyarakat agar tetap tenang, karena pemerintah akan hadir untuk memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap berbagai persoalan lingkungan yang terjadi di Jawa Barat.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kecamatan Citeureup langsung menangani dampak insiden yang berlangsung di Desa Citeureup pada Minggu (10/8).