jpnn.com - SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak seluruh organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), mulai “belanja masalah” atau menyerap aspirasi di lapangan.
Luthfi menginginkan akselerasi program provinsi maupun nasional bisa ditangkap juga oleh pemerintah kabupaten dan kota.
“Besok saya mulai ke lapangan. Saya ingin akselerasi program provinsi maupun nasional bisa ditangkap (juga) oleh pemerintah kabupaten dan kota. Saya tidak mau normatif. Kami ingin Jateng berubah, kita harus belanja masalah,” kata Luthfi saat memberikan arahan kepada seluruh OPD dan BUMD di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (3/3).
Sebelumnya, Luthfi sudha mengunjungi hampir 20 kementerian. Kunjungan itu sebagai bentuk komunikasi dan kolaborasi terkait apa-apa yang bisa dikerjakan untuk keselarasan program prioritas Pemprov Jateng ke depan.
Luthfi pengin Jawa Tengah menjadi provinsi maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. “Jateng harus punya daya saing, banyak proyek nasional di Jateng. Harus berakselerasi secepat mungkin,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Luthfi juga meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar bekerja dengan berorientasi kepada rakyat.
Luthfi menyampaikan program prioritas yang akan digenjot di awal pemerintahannya ialah perbaikan infrastruktur, baik itu jalan, sekolah, pertanian, hingga potensi pengembangan manusia.
Untuk infrastruktur jalan, mantan Kapolda Jateng itu berharap kondisinya dalam keadaan baik pada dua pekan sebelum Lebaran 2025.