jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyoroti masih banyaknya masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke rumah sakit di luar negeri.
Pemerintah mencatat sebanyak 1 juta warga negara Indonesia (WNI) berobat ke luar negeri setia tahun. Berdasarkan data Singapore Tourism Board dan Kemenkes Singapura, sekitar 47,2 persen dari pasien asing yang berobat ke negara itu adalah WNI.
Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes Kesehatan dr Azhar Jaya mengatakan, bahwa kemampuan dokter Indonesia tidak kalah dari dokter luar negeri.
Bahkan, menurutnya sejumlah dokter dari negara lain justru datang ke Indonesia untuk belajar karena tingginya jam terbang para dokter Tanah Air.
“Skill dokter Indonesia itu tidak kalah. Banyak dokter luar negeri datang belajar ke kita karena kasus yang ditangani di sini sangat beragam dan kompleks,” kata Azhar ditemui dalam kegiatan Mukernas PERDOSNI di Kota Bandung, Sabtu (23/8/2025).
Selain kemampuan teknis, Azhar juga menyoroti pentingnya peningkatan sisi hospitality dan kerja sama tim dalam pelayanan medis.
Kemenkes, lanjut dia, tengah menyusun kebijakan pelayanan pasien yang berbasis kerja tim, bukan lagi individual seperti sebelumnya.
"Kalau ada gangguan jantung misalnya, saya berani jamin skill dokter Indonesia sangat mumpuni. Tapi hospitality dan teamwork masih harus terus dikembangkan," tegasnya.