Ekosistem Pengelolaan Sampah Elektronik yang Inklusif dan Berkelanjutan Perlu Menjadi Pertahian

1 day ago 16

Kamis, 12 Juni 2025 – 15:44 WIB

Ekosistem Pengelolaan Sampah Elektronik yang Inklusif dan Berkelanjutan Perlu Menjadi Pertahian - JPNN.com Jabar

Diskusi Yuk, Bijak Kelola Sampah Elektronik yang digelar Erafone atau Erajaya Digital bekerja sama dengan Katadata Green di Kota Bandung, Kamis (12/6/2025). Foto: Ridwan Abdul Malik/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Erafone atau Erajaya Digital bekerja sama dengan Katadata Green menggerlar dengan tema bijak kelola sampah elektronil atau e-Waste di Kota Bandung, Kamis (12/6/2025).

Erafone mengumumkan telah berhasil mengumpulkan dan mendaur ulang lebih dari 1.900 sampah elektronik jenis gawai.

Kampanye erafone Jaga Bumi yang fokus mengelola sampah elektronik (e-waste) dilakukan sejak awal 2025.

Hal ini merupakan langkah proaktif erafone dalam upaya pengelolaan limbah elektronik (e-waste).

Melalui inisiatif ini, erafone berkomitmen menyediakan fasilitas pengumpulan e-waste di Indonesia.

Sampah elektronik yang terkumpul di sejumlah titik drop box erafone akan didaur ulang melalui proses yang ramah lingkungan. Gerakan erafone Jaga Bumi ini menjadi solusi aman bagi masyarakat yang ingin membuang perangkat elektroniknya.

Group Chief of HC, GA, Litigation, & CSR at Erajaya Group Jimmy Perangin-angin mengungkapkan, secara lingkungan, kegiatan ini telah memberikan dampak nyata yaitu mengurangi emisi karbon hingga 467 kg CO?, menghemat energi sebesar 854 kWh, serta mengurangi kebutuhan lahan TPA/landfill sebesar 10 m².

Menurutnya, langkah kecil dari konsumen, jika difasilitasi dengan benar, bisa menghasilkan dampak lingkungan yang signifikan dan terukur.

Data statistik Global E-waste Monitor pada 2024, kenaikan sampah elektronik lebih cepat lima kali lipat ketimbang capaian daur ulangnya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |