jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan perkembangan terbaru soal antrean kendaraan di SPBU Pertamina imbas dari penutupan Jalur Gumitir.
Berdasarkan pantauan dari orang nomor dua di Jawa Timur itu, rata rata secara harian berkisar 500 liter pengiriman BBM dari Pertamina.
Kemudian pascapenutupan Emil menyebut jumlahnya sempat drop menjadi 150 liter dan menurun lagi sekitar 60 liter. Namun, setelah itu kembali diangka 350 liter sampai dengan 500 liter.
“Antrean kendaraan selalu berubah ubah. Nah, defisit ini harus diatasi. Artinya, tidak cukup hanya dengan mensuplai seperti biasanya,” jelas Emil.
Selama situasi tersebut, Emil mengaku terus berkoordinasi dengan Pertamina, termasuk sempat ada kekhawatiran dari masyarakat, yang mengeluhkan kemacetan.
"Begitu kami cek, ternyata kemacetan tiga jam karena Pelabuhan Ketapang tutup ada ombak, jadi tidak memungkinkan karena ditutup maka terjadi mengekor yang mengular antreannya,” bebernya.
Di satu sisi, selain terus berkoordinasi dengan Pertamina, pihaknya juga meminta pihak kepolisian untuk menerjunkan personil guna mengurai kepadatan kendaraan.
“Jangan sampai arus lalu lintas sampai kabupaten sebelah, tidak terkena dampaknya. Kami fokus melancarkan arus kendaraan. Saya meyakinkan masyarakat bahwa BBM tidak langka. Saya cek stoknya masih banyak,” ucapnya.