jatim.jpnn.com, SURABAYA - Heroes Runbike Schoo (HRS), akademi push bike asal Surabaya, tak hanya melatih fisik dan teknik bersepeda anak, tetapi juga membentuk karakter dan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.
Pelatih Heroes Run Bike School Fathoni mengatakan program latihan dirancang menyerupai sistem akademik, lengkap dengan rapor perkembangan anak yang dievaluasi setiap triwulan.
“HRS ini bukan sekadar tempat latihan. Di sini ada pendekatan psikologis, ada bonding orang tua dan anak, seperti akademi sekolah. Anak-anak juga akan menerima rapor perkembangan, bukan hanya soal teknik balap,” ujar Fathoni, Minggu (27/7).
Latihan HRS digelar rutin setiap Rabu di Balai Kota Surabaya dan Minggu di Lapangan Kodam V/Brawijaya, dengan peserta anak usia 2–9 tahun. Mereka dibekali perlengkapan balap standar, termasuk sepeda karbon ringan dan helm pelindung sesuai regulasi kompetisi.
Sejumlah anak akademi push bike Surabaya Heroes Runbike School saat menjalani sesi latihan di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Minggu (27/7). Foto: Arry Saputra/JPNN
Fathoni menjelaskan latihan tidak hanya difokuskan pada teknik, tetapi suasana yang menyenangkan dan membangun keterikatan emosional.
“Kami sengaja latihan saat matahari pagi karena ini bagus untuk bonding, terutama usia 2-3 tahun yang memang butuh pendekatan ekstra,” jelasnya.
HRS juga aktif menjalin relasi dengan akademi push bike lain di Jawa Timur, seperti Jatim Pro, Jayabaya Kediri, FFR (Fast Forward Reborn) Malang, hingga Predator. Tujuannya agar para rider muda mendapat pengalaman bertanding dan bertemu komunitas lebih luas.