kaltim.jpnn.com, SAMARINDA - Jembatan Mahakam dipastikan segera ditutup sementara untuk investigasi menyeluruh pascakecelakaan akibat ditabrak tongkang pengangkut kayu pada Minggu (16/2) lalu.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Hendro Satrio MK menyampaikan pihaknya menyetujui rekomendasi DPRD Kaltim untuk menutup Jembatan Mahakam selama proses investigasi.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud mengungkapkan penutupan jembatan akan segera dilakukan.
Dia menginginkan investigasi sudah bisa dilakukan pada Selasa (25/2) besok.
Dalam investigasi tersebut, BBPJN Kaltim melibatkan tim dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) untuk memastikan kondisi jembatan secara menyeluruh.
"Jika hasil investigasi menunjukkan tidak ada kerusakan yang membahayakan, jembatan akan segera dibuka kembali. Keputusan lanjutan akan menunggu hasil investigasi itu," ujar Hendro, Senin (24/2).
Penutupan jembatan yang dibangun sejak 1983 ini disepakati dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
Dalam rapat itu hadir, antara lain Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Sabaraddin beserta anggota, Kepala BBPJN Kaltim Hendro Satrio MK, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I A Samarinda, perwakilan Pelindo, Polresta Samarinda, dan pemilik kapal tongkang.