jpnn.com - PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menyatakan komitmen kuat menindak tegas seluruh pelaku pembakaran hutan dan lahan tanpa pandang bulu.
Hal tersebut menyusul penetapan status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa tindakan membuka lahan dengan cara membakar di tengah situasi luar biasa ini, tidak bisa ditoleransi.
Dia menegaskan pihaknya akan menindak tegas siapa pun pelaku pembakaran hutan dan lahan di Riau.
“Kalau para perambah melakukan pembakaran untuk membuka lahan dengan cepat di situasi extraordinary ini, harapannya hukum harus memberikan ancaman setinggi-tingginya. Tidak ada alasan, tidak ada ampun. Baik dilakukan dengan sengaja atau karena lalai, tetap akan kami tindak,” kata Irjen Herry.
Dia menyampaikan itu saat rapat koordinasi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, serta unsur Forkopimda Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Riau, Selasa (22/7).
Irjen Herry mengatakan bahwa penegakan hukum bukan hanya bentuk sanksi, tetapi juga cerminan keseriusan Polda Riau dalam melindungi lingkungan dan mencegah kerusakan ekosistem yang makin parah.
Oleh karena itu, Polda Riau bersama jajaran forkopimda, termasuk TNI dan instansi terkait, terus mengintensifkan patroli dan penyidikan di wilayah rawan kebakaran.
