jatim.jpnn.com, SURABAYA - Arus lalu lintas di kawasan ikonik Jalan Tunjungan Surabaya kini terasa lebih lega dan lancar setelah Pemerintah Kota menerapkan larangan parkir di sepanjang tepi jalan umum sejak Selasa (15/7).
Berdasarkan pantauan hingga Sabtu (19/7) antrean kendaraan yang biasanya mengular di sekitar perempatan akses masuk Jalan Tunjungan tampak berkurang drastis.
Kondisi ini kontras dengan sebelumnya, di mana kepadatan sering terjadi akibat kendaraan roda dua dan empat yang parkir sembarangan di sisi jalan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan penertiban parkir dilakukan demi menciptakan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengunjung.
“Supaya orang bisa menikmati suasana Jalan Tunjungan dengan leluasa, ya harus ditata perparkirannya. Kalau jalannya lancar, orang jadi betah,” kata Eri, Sabtu (19/7).
Dia menekankan penataan ini tak hanya soal rekayasa lalu lintas, tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi kota.
“Kalau jalan lancar, wisatawan makin banyak datang. Dampaknya PAD naik, dan kesejahteraan warga juga ikut meningkat,” ujarnya.
Terkait keberlanjutan kebijakan larangan parkir tersebut, Eri menyebut pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan jajaran kepolisian.