Jazuli: Pidato Kenegaraan Prabowo Menunjukkan Determinasi Kepemimpinan, Kerakyatan & Kemajuan RI

1 month ago 28

Anggota DPR RI Fraksi PKS Jazuli Juwaini menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR, memberikan optimisme sangat kuat dan semangat baru bagi bangsa Indonesia. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI Jazuli Juwaini menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR memberikan optimisme sangat kuat dan semangat baru bagi bangsa Indonesia. Menurut Jazuli, pidato kenegaraan Prabowo memuat tiga pesan kunci yang akan menjadi fondasi arah pembangunan ke depan, yakni determinasi kepemimpinan, orientasi kerakyatan, dan tekad kemajuan Indonesia.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera dari Daerah Pemilihan Banten, itu mengatakan pertama, determinasi kepemimpinan Presiden Prabowo tergambar jelas melalui komitmennya untuk memimpin langsung agenda-agenda strategis bangsa hingga diplomasi internasional.  Presiden Prabowo menegaskan akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi, melawan praktik serakahnomic, eksploitasi sumber daya alam, monopoli perdagangan, serta penegakan hukum yang adil tanpa pandang bulu.

“Presiden menegaskan akan turun tangan langsung memastikan negara ini bersih dari perilaku koruptif dan penyelewengan sumber daya,” kata anggota Komisi II DPR RI itu dalam keterangannya, Jumat (15/8).

Kedua, lanjut Jazuli, orientasi kerakyatan yang kuat tercermin dari tekad presiden menjadikan UUD NRI 1945, khususnya Pasal 33, sebagai benteng kedaulatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Presiden menyatakan akan mengembalikan penguasaan negara atas sektor ekonomi strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak, mewujudkan asas ekonomi kekeluargaan dan bukan konglomerasi, serta menjalankan prinsip efisiensi dan keadilan secara konsekuen. Sumber daya alam Indonesia akan dijaga dan dikelola sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat, kemiskinan ekstrem dihapuskan.

"Kesejahteraan ditingkatkan melalui program-program prorakyat, seperti penguasaan kembali sumber daya dan aset nasional yang diselewengkan oleh korporasi, swasembada pangan, Makan Bergizi Gratis, Kopdes Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan berbagai inisiatif lainnya yang sudah menunjukkan hasilnya sementara ini," ungkap Jazuli.

Ketiga, orientasi kemajuan tampak dari percepatan transformasi SDM dan digital, inovasi pendidikan nasional melalui pendirian sekolah-sekolah unggulan, digitalisasi proses pembelajaran, lompatan di bidang sains dan teknologi mengiringi bonus demografi. “Presiden ingin memastikan Indonesia tidak tertinggal jauh dari negara maju hingga mampu mengejar ketertinggalan dalam penguasaan revolusi sains dan teknologi modern,” papar Jazuli.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga berulang kali menegaskan komitmennya untuk mengembalikan pengelolaan republik ini sesuai UUD NRI 1945 yang dirancang oleh generasi terbaik bangsa, seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Agus Salim, dan tokoh pendiri lainnya.

“Pesan ini sangat penting, karena mengembalikan roh konstitusi berarti mengembalikan cita-cita Indonesia berdaulat secara ekonomi, kuat secara politik, dan maju dalam peradaban," katanya. "Dengan kepemimpinan Presiden yang tegas, berpihak pada rakyat, dan berorientasi kemajuan, saya optimistis Indonesia akan melangkah menjadi negara maju yang berdaulat penuh di tengah percaturan dunia,” ungkap Jazuli.

Jazuli Juwaini mengatakan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan determinasi kepemimpinan, kerakyatan, dan kemajuan Indonesia.

Read Entire Article
| | | |