jatim.jpnn.com, SURABAYA - Junior Chamber International (JCI) East Java menunjukkan kepeduliannya terhadap anak-anak penyandang autisme. Tahun ini, organisasi kepemudaan internasional itu menyalurkan beasiswa terapi senilai total Rp240 juta untuk 20 anak autis dari keluarga kurang mampu.
Executive Vice President JCI East Java Edison Nyotojoyo mengatakan program ini difokuskan untuk membantu anak-anak autis melanjutkan terapi dan pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan khusus.
“Beasiswanya berupa dukungan terapi di delapan lembaga pendidikan, mayoritas di Surabaya dan satu di Bali. Target tahun ini ada 20 anak dari berbagai jenjang, tidak dibatasi SD, SMP atau SMA,” ujar Edison, Sabtu (3/8).
Edison menjelaskan beasiswa ini menyasar keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas, agar anak-anak mereka tetap bisa menjalani terapi secara berkelanjutan.
“Dengan beasiswa terapi ini, kami ingin mereka tetap bisa belajar dan berkembang lebih baik,” tuturnya.
Program beasiswa ini sudah memasuki tahun kedua. Tahun lalu, JCI East Java memberikan bantuan serupa kepada 15 anak, dan tahun ini meningkat menjadi 20 anak. Pihaknya menargetkan jumlah penerima bisa terus bertambah ke depannya.
“Kami ingin setiap tahun jumlah penerimanya semakin banyak. Harapannya, lebih banyak anak-anak yang terbantu,” katanya.
Tak hanya beasiswa, dalam rangkaian kegiatan juga digelar lomba-lomba seperti menghias tumpeng, menggambar, dan melukis, yang diikuti oleh siswa dari sekolah-sekolah inklusi. Tujuannya untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap autisme.
