jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim melalui UPT Pengembangan Teknis dan Keterampilan Kejuruan (PTKK) melakukan jemput bola dengan memberangkatkan Mobile Training Unit (MTU) untuk meningkatkan keterampilan siswa SMK, khususnya di sekolah yang belum memiliki peralatan praktik memadai.
Kegiatan yang berlangsung pada 22–27 September 2025 ini menyasar 150 siswa dari lima cabang dinas pendidikan (cabdindik), yaitu Kota Malang, Magetan, Kediri, Tuban, dan Nganjuk.
Adapun kompetensi yang diberikan meliputi Programmable Logic Controller (PLC), Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU), Videografi, serta Fotografi.
Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan program MTU hadir sebagai solusi keterbatasan sarana prasarana praktik di banyak SMK.
Menurutnya, kehadiran MTU akan membantu siswa memadukan teori akademik dengan praktik lapangan sesuai standar dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mengimplikasikan materi teori dengan praktiknya. Sehingga kompetensi yang belum dimiliki murid kita bisa terpenuhi,” ujar Aries, Senin (22/9).
Aries mengakui keterbatasan jumlah instruktur profesional membuat program MTU dilaksanakan secara bergilir. Misalnya, di satu sekolah pelatihan difokuskan pada teknik pendingin, sedangkan di wilayah lain pada desain komunikasi visual (DKV).
“Setiap pelepasan MTU ada lima wilayah dengan empat kompetensi. Harapannya bisa menjangkau lebih luas. Tahun ini baru menyasar 15 kabupaten/kota dari total 38 wilayah di Jawa Timur,” tuturnya.