jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sepanjang 2024, tercatat 2.515 perempuan di Jawa Tengah (Jateng) menderita kanker serviks.
Data ini dihimpun dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat secara nasional terdapat lebih dari 36.000 kasus baru kanker serviks tiap tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng Irma Makiah menyebut sekitar 70 persen di antaranya baru terdeteksi pada stadium lanjut yang meningkatkan risiko kematian secara signifikan.
“Di Indonesia kasus kanker serviks cukup tinggi. Menempati urutan kedua penyebab kematian pada perempuan. Penyebabnya adalah virus HPV yang biasanya menular lewat hubungan seksual,” ujar Irma, Jumat (15/8).
Untuk menekan angka kasus, cakupan imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) diperluas bagi pelajar perempuan kelas V dan VI SD serta kelas IX SMP.
Vaksinasi dilakukan melalui kerja sama Dinkes dan Dinas Pendidikan melibatkan puskesmas serta sekolah.
“Program ini diintegrasikan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan setiap Agustus dan November,” kata Irma.