bali.jpnn.com, DENPASAR - Forum Komunikasi Swakelola Sampah Bali (Forkom SSB) akhirnya membuktikan janjinya menggelar aksi demo besar-besaran buntut penutupan TPA Suwung, Selasa (23/12) hari ini.
Meski penutupan ditunda hingga 28 Februari 2026 mendatang, tetapi tidak mengurangi niat Forkom SSB menggelar aksi buntut kegagalan pemerintah daerah mengatasi problem sampah di Bali.
Ratusan truk sampah yang didatangkan dari TPA Suwung memenuhi jalan masuk Kantor Gubernur Bali di Renon, Denpasar.
Forkom SSB mencatat 500-an truk didatangkan dari TPA Suwung, sebagian dalam kondisi kosong, sisanya masih penuh sampah.
“Penundaan penutupan TPA Suwung bukan Solusi mengatasi masalah sampah,” ujar Ketua Forkom SSB I Wayan Suarta kepada awak media.
Wayan Suarta mengatakan tanpa ada TPA pengganti atau Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL), persoalan sampah di Bali tidak akan selesai.
Denpasar, Bali, sendiri menjadi salah satu lokasi proyek PSEL yang ditetapkan pemerintah pusat dan diperkirakan baru beroperasi pada 2027.
Proyek PSEL ini menjadi bagian dari amanat UU Nomor 18 Tahun 2008.



















































