jateng.jpnn.com, BLORA - Kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, menelan korban jiwa.
Hingga Senin (18/8) dini hari, dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat luka bakar serius.
Kedua korban adalah Tanek (60), petani warga Desa Gandu, serta Sureni (52), warga Dukuh Gendono.
“Selain korban meninggal, tiga orang lainnya termasuk seorang balita masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ujar Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora Agung Triyono.
Tak hanya merenggut nyawa, musibah ini juga memaksa sedikitnya 50 kepala keluarga (KK) mengungsi ke rumah kerabat maupun lokasi yang lebih aman. Sejumlah ternak warga ikut dievakuasi, di antaranya enam ekor sapi dan tiga ekor kambing.
Pendataan sementara mencatat satu rumah rusak berat dan tiga rumah rusak sedang akibat kebakaran.
Hingga dini hari, tim gabungan masih berjibaku melakukan pemadaman sekaligus pemantauan di lokasi kejadian.
Sebelumnya, pihak RSUD dr. R. Soetijono Blora mengonfirmasi satu korban meninggal dunia dan empat mengalami luka bakar parah.