jatim.jpnn.com, BLITAR - Keluarga korban mutilasi Uswatun Khasanah (29) warga Kelurahan Bance, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang potongan tubuhnya ditemukan pertama kali di Ngawi ingin bertemu pelaku.
Ayah tiri korban, Hendi Suprapto mengatakan keluarga ingin bertemu pelaku untuk menanyakan langsung terkait masalah yang terjadi antara dia dengan korban.
“Ada masalah apa antara pelaku dengan anaknya sehingga sampai membunuh, bahkan memutilasi anaknya tersebut. Ingin saya ke sana, bertemu. Cuma ingin tanya apa permasalahannya,” ujar Hendi, Minggu (26/1).
Pihaknya masih berduka dengan kejadian yang menimpa anak tirinya tersebut. Keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke kepolisian.
Menurut Hendi, anak tirinya adalah sosok yang baik. Uswatun juga sebagai tulang punggung keluarga, dua anaknya juga masih bersekolah.
“Dia anak baik. Ke rumah sering, sebulan bisa dua sampai tiga kali, pokok pulang ada waktu senggang kalau sama anaknya main ke sini (di Blitar),” katanya.
Selain itu, keluarga juga sering berkomunikasi dengan almarhumah. Hendi mengaku terakhir berkomunikasi dengan Uswatun pada Sabtu (18/1). Pada Selasa (21/1) sudah hilang komunikasi dengan keluarga.
Keluarga, kata dia, mencoba menghubungi lewat WhatsApp, namun sudah tidak bisa, padahal biasanya yang bersangkutan ketika dihubungi saat senggang pasti membalas atau langsung menelepon kembali.