bali.jpnn.com, MATARAM - Kemenkum NTB menerima audiensi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) bersama tim peneliti dari Universitas Samawa (UNSA), Rabu kemarin (12/11).
Pertemuan tersebut dipimpin langsung Kakanwil Kemenkum NTB I Gusti Putu Milawati didampingi Kadiv Pelayanan Hukum Anna Ernita, Kabid Pelayanan Kekayaan Intelektual, serta tim dari Bidang KI.
Audiensi ini merupakan tindak lanjut atas komitmen kerja sama antara Kanwil Kemenkum NTB, PT Amman, dan Universitas Samawa dalam upaya pelindungan serta pendaftaran Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Melalui kerja sama ini, para pihak berkomitmen memperkuat sinergi dalam pendataan, penyusunan deskripsi, dan fasilitasi pendaftaran KIK sebagai upaya menjaga warisan budaya daerah.
Manager Community Development PT Amman Dimas Pradyaka Purnama mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Samawa terkait penyusunan data dan dokumen pendaftaran KIK.
Salah satunya kain tenun Kre Alang dari Sumbawa.
Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap pelestarian kekayaan intelektual masyarakat di wilayah binaan PT Amman.
Kakanwil Kemenkum NTB I Gusti Putu Milawati menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi tersebut. “Kami sangat mengapresiasi langkah kolaboratif antara PT Amman dan Universitas Samawa yang menunjukkan kepedulian terhadap pelindungan Kekayaan Intelektual Komunal.



















































