jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Rudy Saladin menemui ribuan massa yang memadati depan Gedung Negara Grahadi, Sabtu (30/8) malam
Keduanya terlihat mendapatkan pengawalan ketat dari anggota TNI yang berada di lokasi. Khofifah kejadian disambut sorakan.
Massa juga menyalakan kembang api. Selain itu, kemunculannya juga disambut dengan kobaran api yang disulut di tengah kerumunan.
Awalnya seorang perwakilan massa aksi meminta pertanggungjawaban tentang massa aksi yang mengalami kekerasan dan ditahan di Mapolrestabes Surabaya, saat aksi solidaritas Affan Kurniawan di Gedung Negara Grahadi, Jumat (29/8).
Di hadapan massa, Khofifah menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk segera membebaskan massa yang ditahan sebelumnya.
“Yang di Polrestabes ada 41 orang, jam dua sudah dilepaskan. Kalau masih ada, masih dalam proses pemeriksaan. Kalau sudah selesai dimintai keterangan, mereka akan dipulangkan,” ujar Khofifah.
Massa aksi tampaknya tak puas dengan jawaban Khofifah. Gubernur dua periode itu justru diteriaki massa dan sempat dilempari.
Melihat kondisi tak kondusif, Sekitar pukul 20.50 WIB, Khofifah kemudian kembali masuk ke dalam Gedung Grahadi, sedangkan massa aksi masih tetap bertahan di luar. (mcr12/jpnn)