jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai merancang renovasi Gedung Negara Grahadi sisi barat yang terbakar saat aksi demonstrasi pada Sabtu (30/8) malam.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya telah mengumpulkan delapan stakeholder terkait untuk membahas perencanaan teknis renovasi.
"Alhamdulillah dua hari lalu kami sudah menemukan basis arsitekturnya, kami mendapatkan di arsip perpustakaan Jawa Timur," ujar Khofifah, Selasa (2/9).
Namun, Khofifah menyatakan renovasi tidak bisa mengembalikan bentuk asli 100 persen, terutama bagian relief dan seling bangunan.
"Bisa dibangun, tetapi hal-hal seperti relief-reliefnya, ceiling-nya, tidak bisa dijamin sama dengan aslinya. Seandainya itu semacam replikasi kami sudah menemukan teknik arsitekturnya, tetapi untuk seperti semua tidak mudah," katanya.
Khofifah menambahkan anggaran renovasi masih dalam tahap penghitungan. Pemprov Jatim membuka kemungkinan adanya dukungan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum.
"Hasil rapat sampai kepada detail plan kami belum tahu (anggaran renovasi). Dan informasinya, kemungkinan dari PU Pusat Kementerian PU Pak Dodi (Menteri PU) menyampaikan kemungkinan akan ada support budget," ungkapnya.
Khofifah mengaku sedih dengan perusakan cagar budaya tersebut. Namun, dia meyakini aksi pembakaran bukan dilakukan warga Jatim.