KNKT: Sempat Ada Kapal Berusaha Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, Tetapi Terhalang Ombak

8 hours ago 20

Rabu, 23 Juli 2025 – 20:02 WIB

 Sempat Ada Kapal Berusaha Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, Tetapi Terhalang Ombak - JPNN.com Jatim

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono. Foto: Juwita Trisna Rahayu/Antara

jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan investigasi terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Selasa (2/7) lalu pukul 23.15 WIB.

Hasilnya, saat KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam terdapat Kapal Bilimanuk 1 dan Tunu Pratama 3888 yang berlayar menuju titik lokasi tenggelamnya kapal.

Kedua kapal tersebut mencoba menyoroti lampu ke arah Tunu Pratama Jaya, tetapi mereka kesulitan mengenali objek terapung di air. Penyebabnya gelombang yang cukup tinggi.

"Beberapa kapal lain di dekatnya kesulitan untuk membantu evakuasi korban Tunu Pratama Jaya karena ombak cukup besar dan muatan juga mulai bergeser maka diputuskan Kembali ke dermaga," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Selasa (22/7).

Sementara itu, penyebab tenggelamnya kapal diduga karena kelebihan muatan. Pasalnya, KMP Tunu Pratama Jaya memiliki kemampuan mengangkut beban 137,7 atau 138 ton, tetapi saat insiden terjadi kapal memuat 538 ton.

"Nah, menurut menurut stabilitas booklet, kapal itu kemampuan muatnya adalah 137,7 atau 138 ton, tetap total yang dimuat adalah 538 ton. Jadi, kurang lebih tiga kalinya," ujarnya.

Beban berat itulah yang membuat kapal akhirnya tenggelam. Sebab, kapal telah berada pada garis batas muat atau dalam istilahnya disebut 'pisang-pisang'.

"(Kelebihan muatan) dan ini yang menyebabkan garis muat tadi tenggelam. Karena memang sudah di luar dari kemampuan kapal tersebut," jelas dia.

Ombak besar jadi penyebab kapal yang mengetahui KMP Tunu tenggelam tidak berani memberikan bantuan evakuasi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |