jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tidak ragu-ragu dalam mengusut dugaan korupsi beras subsidi.
Presiden Prabowo Subianto juga sudah memberikan arahan untuk membongkar penyelewengan beras.
“Jadi jangan ada keraguan lagi dari Kejagung tidak perlu ragu lagi untuk mengusut kasus ini hingga tuntas,” ungkap Nasir.
Dijelaskan Nasir, berulangkali Presiden Prabowo berbicara tentang kejahatan ‘Keserakahannomic’.
“Istilah serakahnomic yang dikeluarkan presiden merupakan lampu hijau bagi Kejaksaan untuk memburu pelaku korupsi yang sudah sangat serakah. Ini menjadi energi besar bagi kejaksaan mengusut kejahatan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti beras subsidi,” papar Nasir.
Nasir melihat ada kesamaan modus terkait dengan dugaan korupsi beras subsidi dengan subsidi bahan pokok pokok lainnya.
Mengingat beras adalah merupakan kebutuhan pokok masyarakat maka ada kemungkinan kasus ini akan lebih besar dibanding kasus korupsi minyak goreng, yang dulu juga ditangani Kejagung.
“Harapannya, kejagung bisa masuk ke hal-hal yang esensial, bagaimana aliran-aliran uang ini (terungkap). Uangnya kemana. Tidak boleh ada toleransi untuk kasus-kasus seperti ini,” kata anggota DPR dari daerah pemilihan Aceh ini. (dil/jpnn)