jatim.jpnn.com, SURABAYA - Imigrasi mengimbau warga Indonesia menahan diri untuk tidak bepergian terlebih dulu ke Timur Tengah selama konflik Iran dengan Israel masih memanas.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Agus Winarto mengatakan peringatan akan dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri.
"Sekarang ini di Timur Tengah lagi bermasalah, kami sarankan di lokal, di daerah menunda keberangkatan ke Timur Tengah, mengingat situasi dan kondisi sedang tidak baik," ujar Agus, Senin (23/6).
Walakin, pihaknya tetap memiliki kewajiban menerbitkan paspor kepada warga yang tetap nekat bepergian ke Timur Tengah.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menunda dahulu ke Timur Tengah karena situasi yang tidak baik di sana," tuturnya.
Israel dan Iran terlibat konflik sengit seusai pesawat tempur Israel menyerang sejumlah lokasi di Iran karena diduga menjadi tempat pengembangan senjata nuklir pada Jumat 13 Juni 2025.
Serangan Negara Yahudi kemudian dibalas Iran dengan meluncurkan ratusan pesawat nirawak dan juga rudal. Serangan itu menargetkan pusat penelitian terkemuka hingga kilang minyak yang ada di negara zionis.
Konflik antara Israel dan Iran terus berlanjut hingga sekarang yang tak hanya merusak infrastruktur di beberapa wilayah kedua negara.