jpnn.com, LUBUK BASUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam menyatakan korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi bertambah menjadi 173 orang. Sementara 85 orang belum ditemukan.
"Ini data korban pada Jumat (5/12) pukul 20.00 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Sabtu.
Ia mengatakan korban belum ditemukan sebanyak 85 orang tersebar di empat kecamatan.
Pencarian korban dilanjutkan pada Sabtu pagi oleh BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, dan lainnya.
"Pencarian korban juga menggunakan alat berat untuk membuang material tanah dan pohon," katanya.
Ia menambahkan warga mengungsi sebanyak 10.910 orang tersebar di delapan kecamatan dan mereka mengungsi di rumah keluarga, tempat ibadah, lokasi yang sediakan, dan lainnya.
Untuk kebutuhan selama di pengungsian, didirikan dapur umum dan kebutuhan untuk memasak.
"Setidaknya ada 26 dapur umum yang didirikan dalam memenuhi kebutuhan bagi korban (pengungsi)," katanya.






















































