bali.jpnn.com, DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menekankan pentingnya pembenahan menyeluruh di dalam kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Menurut Koster, Bandara Ngurah Rai sebagai gerbang utama pariwisata internasional harus dikelola dengan standar lebih tinggi dibanding bandara lainnya di Indonesia.
“Saya sudah rapat bersama Angkasa Pura, Bea Cukai, Imigrasi dan pihak terkait lainnya.
Saya banyak mendapat komplain, mulai dari proses imigrasi yang lama, bea cukai yang berbelit, bagasi yang terlalu lama, hingga area penjemputan yang tidak tertib,” ujar Koster saat acara Penguatan Aksesibilitas Transportasi dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, akhir pekan lalu.
“Saat rapat, saya berikan waktu sebulan untuk melakukan pembenahan, dan sekarang sudah mulai ada perbaikan.
Targetnya, maksimum dari pesawat mendarat hingga keluar bandara, penumpang hanya butuh waktu 30-45 menit,” imbuh Gubernur Koster.
Selain perbaikan internal, gubernur juga menegaskan perlunya pembenahan akses transportasi di luar kawasan bandara.
Infrastruktur pendukung, moda transportasi, hingga sistem penataan lalu lintas harus ditingkatkan agar lebih tertib dan nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat lokal.



















































