KPK Bidik Pejabat BRI di Kasus Pengadaan EDC, Siapa?

5 hours ago 16

KPK Bidik Pejabat BRI di Kasus Pengadaan EDC, Siapa?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi sedang melakukan penyelidikan kasus dugaan rasuah di lingkungan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ilustrasi Foto: Dok. BRI

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya keterlibatan mantan pejabat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC) pada salah satu bank milik pemerintah.

“Perkara ini juga diduga melibatkan oknum pejabat yang sudah tidak menjabat,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis malam (26/6).

Budi menjelaskan bahwa penyidikan tidak hanya menyasar lingkungan internal bank pelat merah, tetapi juga membuka kemungkinan pemeriksaan terhadap pihak luar, termasuk vendor penyedia barang dan jasa.

“Karena kalau kita bicara pengadaan barang dan jasa, tentu ada pihak-pihak penyedia barang dan jasanya,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa KPK akan mendalami peran pihak lain yang terlibat di luar bank dan akan menelusuri seluruh aliran dana dalam perkara tersebut.

“Kami akan melihat aliran hasil tindak pidana korupsi ini mengalir ke mana saja. Itu semuanya tentu akan kami telusuri dan lacak,” kata Budi.

Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan bahwa lembaganya tengah melakukan penggeledahan di salah satu bank pelat merah. Pernyataan itu disampaikan saat dikonfirmasi terkait kehadiran mantan Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) CBH di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis, 26 Juni 2025, yang diduga berkaitan dengan penyidikan kasus baru maupun lanjutan.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto memperkirakan bahwa kasus dugaan korupsi ini terjadi pada periode 2023 hingga 2024. (antara/jpnn)


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga adanya keterlibatan mantan pejabat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC).


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |