KPK Periksa Petinggi Sinarmas Sekuritas hingga Pacific terkait Investasi Fiktif PT IMM

22 hours ago 18

KPK Periksa Petinggi Sinarmas Sekuritas hingga Pacific terkait Investasi Fiktif PT IMM

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa empat saksi dalam penyidikan dugaan tindak pidana rasuah terkait kegiatan investasi PT Taspen (Persero).

Keempat saksi yang diperiksa adalah Nelwin Aldriansyah, karyawan BUMN; Ferita, Presiden Komisaris PT Sinarmas Sekuritas; Abdul Rahman Lubis, Head Settlement PT KB Valbury Sekuritas; dan Edy Soetrisno, Direktur Utama PT Pacific Sekuritas Indonesia.

Para saksi diperiksa dalam rangka mengusut keterlibatan tersangka korporasi PT Insight Investments Management (IMM).

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis (31/7)," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendalami dugaan penyimpangan dalam investasi yang dikelola PT Taspen.

KPK terus mengumpulkan bukti dan keterangan guna mengungkap adanya potensi kerugian negara serta pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.Kasus dugaan korupsi dalam investasi tersebut telah menjadi perhatian serius Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyelidikan ini berfokus pada investasi fiktif yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp200 miliar.

Pada 8 Januari 2025, KPK resmi menetapkan dua tersangka utama dalam kasus ini, yakni Antonius NS Kosasih, mantan Direktur Utama PT Taspen, dan Ekiawan Heri Primaryanto, Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM). Keduanya diduga terlibat dalam pengelolaan investasi fiktif yang menyebabkan kerugian signifikan bagi negara.

Sejak penetapan tersangka, KPK telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti tambahan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |