bali.jpnn.com, GIANYAR - Kenaikan kunjungan turis asing ke Desa Keliki, Kabupaten Gianyar, Bali, dalam tiga tahun terakhir menjadi ancaman warga setempat.
Kenaikan kunjungan yang mencapai 200 persen, bahkan desa sampai kekurangan kamar, memicu potensi alih fungsi lahan, seperti daerah lainnya di Bali.
Keliki makin kesohor setelah ditetapkan sebagai desa mandiri energi sejak 2022 lalu.
Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) membuat Desa Keliki, Gianyar, makin dikenal banyak wisatawan yang tertarik dengan penggunaan listrik ramah lingkungan itu.
“Ini yang menjadi dampak negatifnya bagi kami, yaitu alih fungsi lahan.
Jadi, saking banyaknya permintaan penginapan akomodasi, di Desa Keliki kini menjamur banyak vila,” ujar Ketua BUMDes Yowana Keliki I Wayan Sumada kemarin.
“Dahulu ini (vila di tengah sawah) belum ada, sekarang sudah ada, baru ini belum ada setahun,” imbuh I Wayan Sumada dilansir dari Antara.
Desa Keliki dikenal setelah menjadi salah satu desa kunjungan delegasi G20 sebagai desa berdikari dalam hal energi.