jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Zulfikar Suhardi mendorong agar Kementerian Pariwisata (Kempar) untuk mengkaji standar keselamatan terkait destinasi wisata ekstrem.
Hal ini dikatakan Zulfikar, setelah adanya insiden meninggalnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum lama ini.
“Saya menilai kemenpar perlu untuk mengkaji standar keselamatan terkait wisata-wisata yang bisa dikatakan ekstrem, karena wisata ekstrem tentu punya risiko dan tantangan yang lebih besar apalagi berbicara alam,” kata dia, Jumat,(27/6).
Adapun, meninggalnya Juliana Marins telah menjadi perhatian luas, baik di Brasil maupun di kancah Internasional.
Karena itu politikus muda Partai Demokrat ini berharap Kemenpar mempunyai strategi untuk membangun kembali kepercayaan dunia usai ini.
“Agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari sektor pariwisata negara lain yang sekarang semakin selangkah dari Indonesia,” ungkap dia.
Zulfikar menekankan, pentingnya Kemenpar untuk terus berkordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait infrastruktur, kesehatan dan berbagai aspek yang bersentuhan langsung dengan ekosistem pariwisata.
“Alam ini tidak bisa menebak kondisinya sewaktu-sewaktu dia bisa berubah. Jadi memang perlu ada standar yang harus ditetapkan,” ungkap Zulfikar Suhardi.
