jpnn.com, JAKARTA - Masuknya pemain baru ke pasar otomotif Jepang selalu menarik perhatian. Apalagi itu datang dari Tiongkok.
Guangzhou Automobile Group (GAC) resmi mengumumkan rencananya memasuki pasar kendaraan listrik Jepang pada 2026.
Hal itu menjadi langkah berani GAC menantang pasar dengan standar kualitas paling ketat dan kompetitif di dunia.
Jepang bukan sekadar pasar besar, tetapi juga etalase reputasi.
Regulasi keselamatan yang detail, tuntutan efisiensi energi tinggi, serta ekspektasi keandalan jangka panjang menjadi “ujian masuk” bagi setiap merek.
GAC tampaknya sadar betul akan tantangan itu. Melalui kerja sama dengan M Mobility Japan, perusahaan menyiapkan dua model andalan, AION UT dan AION V, untuk bertarung di Negeri Sakura.
"Kedua model tersebut bukan versi global yang dipasarkan apa adanya. AION UT dan AION V telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Jepang, termasuk dukungan sistem fast-charging CHAdeMO," tulis keterangan resmi GAC, Selasa (23/12).
Penyesuaian tersebut menjadi sinyal keseriusan GAC dalam memahami karakter pasar lokal, bukan sekadar numpang lewat.






















































