jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mencatat sebanyak 21 rumah warga terdampak banjir luapan air sungai setelah wilayah setempat diguyur hujan deras selama beberapa jam.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyono mengatakan banjir luapan air sungai tersebut terjadi di Dusun Selatan dan Dusun Tenggara, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus.
“Jadi, pada Minggu (14/12) siang hingga sore di wilayah tersebut hujan deras, sehingga debit air Sungai Cora Menjangan di desa itu meningkat dan meluap membanjiri rumah warga di dua dusun," kata Puriyono saat dikonfirmasi, Senin (15/12).
Dia menjelaskan ketinggian air bercampur lumpur yang masuk ke dalam rumah warga mencapai 40 hingga 50 sentimeter sehingga merusak perabot rumah tangga milik warga terdampak.
Setelah banjir berangsur surut, warga bersama perangkat desa bergotong royong membersihkan lumpur yang mengendap di puluhan rumah.
"Puluhan rumah warga terdampak banjir luapan air sungai tersebut rata-rata dipenuhi lumpur, karena banjir membawa material lumpur," ujarnya.
BPBD Situbondo melalui anggota Pusdalops dan Tim Reaksi Cepat (TRC) telah turun ke lokasi untuk melakukan asesmen serta pendataan dampak kerusakan rumah warga.
Puriyono mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih kerap terjadi di wilayah Situbondo.


















































