Mantap, Pelita Air Terbang Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Jelantah Pertamina

1 month ago 16

Mantap, Pelita Air Terbang Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Jelantah Pertamina

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Foto: Pertamina

jpnn.com, TANGERANG - Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

Penerbangan ini dilakukan oleh maskapai Pelita Air, anak usaha Pertamina, dengan rute Jakarta-Bali di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Rabu (20/8).

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina SAF merupakan wujud nyata komitmen Pertamina untuk mencapai swasembada energi dan mendukung transisi energi hijau.

Pertamina SAF merupakan bahan bakar pesawat berkelanjutan yang dihasilkan melalui teknologi co-processing antara Kerosene dan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

Pertamina SAF telah sukses diproduksi di Kilang Pertamina RU IV Cilacap, dan merupakan pengembangan pertama di Indonesia yang memenuhi standar kualitas internasional DefStan 91-091.

"Pertamina SAF telah mengantongi sertifikat International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) sesuai standar Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari mulai pengumpulan UCO-nya, fasilitas produksi di kilang, sampai kepada fasilitas transportasi/distribusi SAF,” jelas Simon.

Menurut Simon, Pertamina SAF juga sudah tersertifikasi oleh Renewable Energy Directive European Union (RED EU).

Seluruh sertifikasi yang diperoleh merupakan bukti bahwa rantai pasok Pertamina SAF telah memenuhi standar keberlanjutan global, serta dapat digunakan dalam penerbangan internasional.

Pertamina resmi melakukan penerbangan perdana Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |