Marak Keracunan MBG, Gubernur Jateng: 'Biasane Makan Indomie Dikasih Spageti Ora Cocok Wetenge'

1 month ago 31

Selasa, 07 Oktober 2025 – 05:30 WIB

 'Biasane Makan Indomie Dikasih Spageti Ora Cocok Wetenge' - JPNN.com Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengungkap penyebab utama kasus keracunan massal yang dialami 2.700 pelajar usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Satu di antaranya karena jenis menu yang disajikan tidak sesuai dengan kebiasaan makan anak-anak.

Sing biasane makan Indomie dikasih spageti ora cocok wetenge (yang biasanya makan Indomie diberi spageti, tidak cocok di perutnya, red) jadi penyakit,” ujar Luthfi saat rapat koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Senin (6/10).

Menurut Luthfi, ketidaksesuaian menu hanyalah salah satu faktor penyebab. Dia juga menyoroti lemahnya aspek kebersihan makanan dan peralatan di dapur penyedia MBG.

“Ada kelemahan dari higienitas dan sanitasi. Ompreng-nya (wadah makanannya, red) tidak bersih, jadi penyakit,” kata politikus Partai Gerindra itu.

Luthfi menjelaskan dari total 35 kabupaten/kota di Jateng, tercatat 15 di antaranya mengalami persoalan serius dalam pelaksanaan program MBG.

“Hampir 2.700 anak-anak kita yang menjadi sasaran terkontaminasi,” ujar mantan Kapolda Jateng tersebut.

Dia menilai kasus keracunan tersebut juga dipicu oleh rendahnya profesionalitas sumber daya manusia (SDM) di sejumlah SPPG.

Gubernur Luthfi mengungkap penyebab pelajar di Jateng keracunan MBG: “Biasane makan Indomie dikasih spageti ora cocok wetenge”

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |