jateng.jpnn.com, PATI - Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berencana menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima Pati, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/8) besok. Massa akan menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.
Menanggapi rencana tersebut, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menghargai proses kebebasan berpendapat oleh masyarakat yang menyuarakan aspirasinya.
Kini, pihaknya sedang mengkaji polemik yang bergejolak di daerah dengan sebutan Bumi Mina Tani itu.
"Kami terima ya, kami sudah koordinasi dengan Pak Bupati juga, kami koordinasi dengan pemerintah pusat, langkah-langkah (penanganan, red) sudah di kami ketahui," kata lelaki yang akrab disapa Gus Yasin ditemui di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Selasa (12/8).
Dia berharap aksi demonstrasi itu berlangsung damai tanpa tindakan anarkistis.
"Kami berharap semua pihak memperhatikan sisi-sisi nasionalisme, keutuhan dan kebersamaan," ujarnya.
Gus Yasin mendorong agar persoalan yang menjadi pemicu aksi dapat diselesaikan melalui musyawarah.
"Sehingga aspirasi dari para pendemo itu benar-benar bisa diaplikasikan, itu yang kami harapan," ujarnya.