bali.jpnn.com, DENPASAR - Kabar kurang sedap datang dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Kemenpar melaporkan okupansi hotel berbintang pada paruh pertama 2025 mengalami penurunan.
Okupansi hotel selama Januari sampai Juni 2025 menurun 3,54 poin persentase dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini masih kami sorot terus, karena terdapat beberapa kemungkinan.
Salah satunya kemungkinan para turis menginap di akomodasi alternatif," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dilansir dari Antara.
Meskipun okupansi menurun, Menpar Widiyanti Putri mengatakan, jumlah kamar hotel yang disewa selama paruh pertama 2025 meningkat 11,53 persen dibanding semester pertama 2024.
Data tersebut dinilai menunjukkan bahwa permintaan layanan akomodasi hotel masih kuat, tetapi persediaan kamar hotel juga tumbuh cepat.
"Kami sebetulnya menghargai pertumbuhan usaha pariwisata lewat akomodasi alternatif, seperti vila. Hal ini membantu ketersediaan fasilitas akomodasi untuk wisatawan, bahkan menawarkan pengalaman menginap yang unik di destinasi," kata Widiyanti.