jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan lelang delapan blok minyak dan gas bumi (migas), dengan dua blok migas, yakni Akimeugah I dan Akimeugah II berlokasi di Papua Selatan dan Papua Pegunungan.
“Untuk menjaga ketersediaan energi nasional di masa depan, Kementerian ESDM terus mendorong eksplorasi minyak dan gas bumi sehingga diharapkan dapat diperoleh cadangan-cadangan baru,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman dikutip Jumat (26/12).
Sebanyak tiga blok migas ditawarkan melalui lelang penawaran langsung dan lima blok migas ditawarkan melalui lelang reguler.
Penawaran lelang delapan blok migas tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi Migas yang melimpah dalam mendukung kebutuhan energi, sekaligus menggenapi 20 blok migas yang ditawarkan oleh pemerintah di tahun 2025.
Pengumuman lelang tahap pertama berlangsung pada 20 Juni 2025 dengan tiga wilayah kerja (WK) atau blok migas yang ditawarkan. Kemudian, pengumuman lelang tahap kedua pada 14 Oktober 2025 dengan sembilan WK ditawarkan.
“Sesuai arahan Bapak Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), kami kembali mengundang calon investor dan Perusahaan Minyak dan Gas Bumi yang memiliki kapabilitas dapat bekerja sama dengan kami dan berpartisipasi dalam lelang Wilayah Kerja Migas Tahap III Tahun 2025 ini,” kata Laode.
Pemerintah Indonesia juga terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan hulu migas di tanah air dengan melakukan pembenahan pengelolaan usaha migas.
Pembenahan yang telah dilakukan Pemerintah antara lain seperti meningkatkan porsi bagi hasil untuk Kontraktor, pemberian 10 persen FTP (First Tranche Petroleum), pemberian nilai minimum Signature Bonus berdasarkan risiko, fleksibilitas dalam memilih skema kontrak baik secara Cost Recovery maupun Gross Split.






















































