Menterinya Prabowo Janji Cabut 20 Izin Perusahaan Pembabat Hutan di Banjir Pulau Sumatra

2 hours ago 17

Menterinya Prabowo Janji Cabut 20 Izin Perusahaan Pembabat Hutan di Banjir Pulau Sumatra

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi - Kayu Gelondongan dari pembalakan liar. Foto: Antara/ HO-Humas Polda Riau

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni berjanji akan mencabut 20 izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang mencakup area seluas 750 ribu hektare (ha), termasuk di area terdampak banjir di Pulau Sumatra.

Raja Juli Antoni menyampaikan sebelumnya Kementerian Kehutanan (Kemenhut) sudah mencabut 18 PBPH seluas 526.144 ha pada Februari 2025, sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kementerian Kehutanan, atas persetujuan Bapak Presiden akan kembali mencabut izin sekitar 20 PBPH berkinerja buruk seluas kurang lebih 750 ribu hektare di seluruh Indonesia, termasuk pada tiga provinsi terdampak banjir," tuturnya.

Raja Juli juga berjanji akan melakukan moratorium baru PBPH di Hutan Alam dan Hutan Tanaman.

"Saya juga akan memoratorium izin baru PBPH hutan alam dan hutan tanaman," tambahnya.

Terkait dengan banyaknya gelondongan kayu yang terseret banjir dan longsor di wilayah Sumatera, Raja Juli mengeklaim akan melakukan investigasi dan evaluasi terkait kejadian tersebut.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Polri untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum terkait temuan tersebut.

Raja Antoni menjelaskan bahwa Kemenhut sudah memiliki data awal berdasarkan pemindaian drone di sejumlah titik terdampak. Selain itu, Kemenhut juga memanfaatkan perangkat lunak Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) untuk mengidentifikasi jenis kayu gelondongan yang terseret banjir.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berjanji akan melakukan moratorium baru PBPH di Hutan Alam dan Hutan Tanaman.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |