bali.jpnn.com, BADUNG - Motif kasus penembakan warga negara asing (WNA) Australia yang melibatkan anggota gangster di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Sabtu (14/6) lalu, tak kunjung terungkap.
Rekonstruksi yang digelar penyidik gabungan Polda Bali, Polres Badung dan Kejari Badung, Rabu kemarin (31/7) belum mampu menyingkap motif tiga tersangka menghabisi korban Rivan Zivan Radmanovic dan melukai Sahar Ghanim.
Tiga tersangka anggota gangster Darcy Francesco Janson, 37, Tupou Pasa Midolmore, 37, dan Coskun Mevlut, hanya mengangguk setiap dibawa ke lokasi rekonstruksi.
“Untuk motif dan fakta lainnya baru terungkap di persidangan nanti.
Penyidik belum bisa menyimpulkan motif ketiga tersangka beraksi,” ujar Kapolres Badung M. Arif Batubara kemarin.
Meski motif ketiga tersangka tak terungkap, AKBP Arif Batubara mengatakan mereka kooperatif, baik saat penyidikan di Polres Badung maupun saat rekonstruksi digelar.
Ketiga tersangka bersedia mendengarkan poin-poin adegan yang diungkap penyidik.
“Tersangka kooperatif, mau mendengarkan.