jpnn.com - JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian BPPSDMP Kementan menggelar Ngobrol Asik Bareng Penyuluh (Ngobras) Volume 24, Selasa (29/7).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dengan mengusung tema “Pengembangan Pertanian Terintegrasi Berbasis Kawasan Desa Wisata.”
Acara diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom dan disiarkan secara langsung di kanal YouTube Pusluhtan RI. Lebih dari 1.000 peserta, yang terdiri dari penyuluh dan petani dari berbagai daerah di Indonesia, turut berpartisipasi aktif dari Sabang hingga Merauke.
Tema Ngobras kali ini menjadi bagian untuk mendukung Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2024 tentang Percepatan Peningkatan Produksi Pangan Nasional. Pendekatan berbasis kawasan seperti ini dinilai mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengangkat kesejahteraan petani.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa transformasi pertanian tidak cukup hanya dengan teknologi, tetapi juga dengan pendekatan sosial dan kawasan.
"Pertanian terintegrasi yang berpijak pada potensi desa wisata seperti ini adalah masa depan, karena mampu mendekatkan sektor pertanian pada masyarakat luas," ujar Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti menegaskan pentingnya peran penyuluh dalam pengembangan pertanian berbasis kawasan. Penyuluh adalah ujung tombak pertanian. Mereka bukan hanya menyampaikan teknologi, tetapi juga memfasilitasi inovasi dan pengembangan lokal.
"Konsep desa wisata berbasis pertanian adalah wujud nyata integrasi sektor pertanian dengan ekonomi kreatif dan pariwisata," katanya.