jatim.jpnn.com, SURABAYA - Banyak trader masih khawatir soal keamanan saat memilih broker keuangan.
Hal itu wajar. Sebab, di balik industri trading kontrak untuk perbedaan (CFD) yang sudah mapan dan diatur ketat, masih ada broker nakal yang memainkan trik curang demi merugikan klien.
Financial Market Analyst Octa Broker Kar Yong Ang mengungkapkan beberapa modus umum yang kerap dipakai broker mencurigakan.
“Yang paling rentan adalah trader ritel pemula yang kurang berpengalaman atau tidak punya kemampuan teknis untuk mendeteksi praktik manipulatif,” ungkap Kar Yong dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9).
Beberapa taktik curang yang sering dipakai broker nakal di antaranya:
Manipulasi harga: broker memberi kuotasi harga yang tidak sesuai kondisi pasar nyata. Dengan cara ini, order stop-loss bisa dipicu, order take-profit ditunda, atau trade dieksekusi di level harga yang sebenarnya tidak ada di pasar.
Penyalahgunaan slippage: perbedaan harga saat order masuk dimanfaatkan untuk merugikan trader. Broker nakal hanya menerapkan slippage yang merugikan, sementara slippage yang menguntungkan diabaikan.
Penundaan eksekusi: broker menunda konfirmasi order atau memberi kuotasi ulang dengan harga lebih buruk. Dalam kasus ekstrem, ada yang menolak mengeksekusi trade menguntungkan atau bahkan ‘mematikan’ platform trading di saat krusial.