bali.jpnn.com, KUPANG - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto berkesempatan melayat ke rumah duka Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anggota TNI AD dari Kodam IX/Udayana, yang tewas dianiaya senior, kemarin (11/8).
Pangdam Udayana langsung memeluk ayah Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Serma Christian Namo, setiba di rumah duka.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto kemudian menemui ibunda Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey.
Seusai bertemu orang tua almarhum, Pangdam Udayana memberikan pernyataan kepada awak media terkait penetapan 20 orang senior Prada Lucky Chepril Saputra Namo sebagai tersangka.
Mayjen TNI Piek Budyakto juga menyentil motif para pelaku menganiaya anggota TNI yang baru lulus pendidikan di Buleleng, Bali, itu.
Menurut Pangdam Udayana, motif para pelaku menganiaya korban masih diselidiki penyidik dari Denpom dan Pomdam Udayana yang telah dikirim ke Subdempom Ende, NTT.
"Untuk motif ini yang sedang diselidiki oleh yang berwajib dalam hal ini Pomdam, Polisi Militer," kata Mayjen TNI Piek Budyakto dilansir dari Antara.
Pangdam Udayana menegaskan Polisi Militer dari Kodam sedang memeriksa sejumlah tersangka.