jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pelajar asal Kecamatan Tambaksari, Surabaya berinisial HWN (17) diduga menjadi korban begal dengan modus gendam dituduh menabrak kerabat si pelaku pada Kamis (31/7) pukul 11.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Balai Kota, tepatnya di Jalan Wijaya Kusuma, Genteng, Surabaya saat korban hendak berangkat ke sekolahnya.
HWN mengungkapkan saat itu dia berangkat bersama tetangganya RD (17) yang satu sekolahan dengannya. Mereka berangkat berboncengan menggunakan motor korban.
Ketika mendekati sekolahan, tepatnya di Jalan Ngemplak tiba-tiba datang dua orang mengendarai Honda PCX tanpa pelat nomor. Di waktu bersamaan, pelaku menuduh korban menabrak adiknya.
“Saya dituduh menabrak adiknya dan kata pelaku, si penabrak ciri-cirinya persis saya dan teman saya,” ungkap HWN.
Mereka berempat berhenti di Jalan Wijaya Kusuma. HWN diajak berboncengan tiga menggunakan Honda PCX yang sebelumnya ditumpangi pelaku.
“Saya dipisahkan, dibawa ke perumahan sepi sekitar Balai Kota Surabaya di seberangnya SMAN 5. Teman saya menunggu di Jalan Wijaya Kusuma dengan motor saya,” katanya.
Setelah menurunkan HWN, kedua pelaku berpamitan menjemput adiknya untuk dipertemukan dengan korban agar bertanggung jawab.