jpnn.com, JAKARTA - Pemilik data honorer K2 bodong akhirnya dinyatakan lulus PPPK tahap 2. Diduga ada permainan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Ketum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah mengungkapkan, pengumuman kelulusan PPPK tahap 2 di Daerah Khusus Jakarta diwarnai keanehan.
Setelah membuka ke publik tentang kecurangan dalam seleksi kompetensi PPPK 2024, BKD akhirnya meluluskan Kris, protokol gubernur Jakarta yang merupakan anggota FKBPPPN.
"Kami tidak mengerti apakah ini kebetulan atau tidak, yang jelas setelah kasus 20 honorer K2 bodong lulus PPPK diangkat ke media, tiba-tiba teman-teman kami dinyatakan lulus optimalisasi," kata Fadlun kepada JPNN, Rabu (2/7).
Kris, protokol gubernur Jakarta mengaku dipanggil BKD dan Inspektorat. Dia pun tidak gentar karena memiliki data honorer K2 bodong.
Kris yang merupakan honorer database dengan kode R3, sempat dinyatakan tidak lulus. Namun, entah kebetulan atau tidak, ketika berita lulusnya honorer K2 bodong mencuat, Kris dan kawan-kawannya akhirnya dinyatakan lulus.
"Kata BKD karena masih ada kuota kosong jadi kami diluluskan dengan kode R3/L-2 atau lulus optimalisasi," terangnya.
Walaupun lulus PPPK penuh waktu, Kris tetap meminta 20 honorer K2 bodong itu dianulir kelulusannya. Mereka sudah mengambil hak honorer K2 asli dan R3.